Polres Trenggalek – Seperti diketahui bersama, beberapa waktu terakhir terjadi kenaikan kasus Covid-19 di beberapa negara. Tak terkecuali Indonesia. Kondisi ini tentu sangat mengkhawatirkan dan perlu tindak lanjut secara cepat dan tepat.
Guna mengantisipasi hal tersebut, Kepolisian Resort Trenggalek menginisiasi rapat koordinasi (Rakor) perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) guna mengoptimalkan serta mempercepat pengendalian penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Trenggalek. Rabu, (16/11).
Dalam Rakor yang digelar di Rupatama Mapolres tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino, S.I.K. dan dihadiri oleh Sekda KabupatenTrenggalek Drs. Edy Soepriyanto, perwakilan dari Dinas Kesehatan, RSUD dr. Soedomo, Satpol PP, pejabat utama Polres Trenggalek serta Kapolsek jajaran.
AKBP Alith mengungkapkan, kenaikan kasus positif Covid-19 ini harus disikapi secara jernih. Terlebih saat ini telah ditemukan varian baru yaitu Omicron XBB yang diketahui penyebarannya juga tak kalah cepat dengan varian sebelumnya.
“Penanganan awal kita mengacu pada penanganan Covid-19 yang lalu dengan melihat kondisi faktual di Kabuten Trenggalek. Ujar AKBP Alith.
Kabupaten Trenggalek sendiri, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 47 tahun 2022 masuk dalam kategori PPKM Level 1. Sementara untuk capaian vaksinasi berada di zona kuning dengan dosis I sebesar 84,82%, dosis II 77,48%, dosis III 23,30% dan dosis 34,97%.
Pihaknya meminta agar dimasifkan kembali sosialisasi dan penyuluhan tentang perpanjangan PPKM dengan melibatkan tiga Pilar. Para Kapolsek bersama muspika dan kepala puskesmas diminta melakukan pendekatan kepada masyarakat dan mengimbau agar menerapkan Prokes kembali serta menjaga kesehatan
“Kita sirnegikan menjadikan satu visi dan misi yang sama untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di Kabupaten Trenggalek. Kita galakkan kembali 3T yakni Testing, Tracing dan Treatment.” Imbuhnya
AKBP Alith menambahkan, sebagai langkah pencegahan, Polres Trenggalek juga akan meningkatkan patroli Keris dan operasi yustisi serta pembagian masker gratis kepada masyarakat. Selain itu, pihaknya akan mengaktifkan kembali gerai vaksinasi maupun vaksinasi mobile di area publik untuk memberikan kemudahan akses masyarakat mendapatkan layanan vaksinasi.
