Update Wawasan, Polres Trenggalek Gelar Pelatihan Tipiring

oleh -28 views

Polres Trenggalek – Tiada hari tanpa latihan. Motto ini nampaknya benar-benar diterapkan dengan baik oleh jajaran Satsamapta Polres Trenggalek. Seperti halnya yang terlihat di Rupatama Mapolres Trenggalek pagi ini. Selasa, (7/5).

Sejumlah personel korp baret coklat ini nampak semangat mengikuti pelatihan penindakan Tipiring. Pelatihan diikuti oleh seluruh personel Satsamapta Polres serta perwakilan Kanit Samapta dari masing-masing Polsek jajaran.

Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono, S.H., S.I.K., M.Si. melalui Wakapolres Kompol Muhamad Khoiril, S.Pd., M.H. yang kebetulan hadir dan membuka pelatihan tersebut mengungkapkan, Tipiring merupakan salah satu kewenangan yang dimiliki oleh Satsamapta.

Oleh sebab itu, pihaknya meminta agar seluruh peserta pelathan mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Terlebih bagi bintara remaja Satsamapta agar lebih mengetahui dan memahami bagaimana proses dan mekanisme dari penindakan Tipiring itu sendiri.

“Harapannya, penindakan Tipiring dapat dilakukan dengan lebih profesional. Namun demikian tetap lakukan komunikasi dan koordinasi dengan satuan fungsi lainnya agar lebih optimal.” Tegasnya.

Sementara itu, Kasatsamapta Polres Trenggalek AKP Supadi, S.H., yang bertindak selaku instruktur bersama beberapa perwira lainnya menuturkan, dalam kurun waktu tahun 2023, Satsamapta Polres Trenggalek telah melakukan penindakan tipiring sebanyak 228 kasus.

Penindakan tersebut meliputi penjualan Miras Ilegal sebanyak 65 kasus, mabuk 86 kasus, permasalahan gepeng 75 kasus, dan perbuatan riuh atau ingar sebanyak 2 kasus.

“Pada dasarnya setiap anggota sudah dibekali dengan pengetahuan tentang Tipiring sejak dari masa pendidikan. Pelatihan ini bersifat me-refresh kembali dan meng-update dengan perkembangan terkini.” Jelasnya.

Adapun materi yang diberikan antara lain, dasar hukum penanganan Tipiring, mekanisme penindakan, tehnik pemeriksaan dan pembuatan berita acara (BAP), penyusunan dan pelimpahan berkas perkara Tipiring.

“Jadi selain teori, juga praktik langsung didampingi instruktur sehingga kompetensi yang dimiliki oleh masing-masing anggota semakin meningkat dan tentunya lebih profesional.” Pungkasnya.