Kapolres Trenggalek Dorong Partisipasi Masyarakat Jaga Suroan Aman

oleh -160 views

Polres Trenggalek – Bagi masyarakat Jawa, bulan Suro dalam penanggalan Jawa dianggap sebagai bulan sakral. Pada bulan suro ini biasanya berbagai ritual adat digelar. Tak terkecuali Kabupaten Trenggalek.

Guna memastikan situasi Kamtibmas tetap kondusif, Polres Trenggalek menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan sejumlah stakeholder terkait dengan pengamanan kegiatan masyarakat selama bulan Suro. Kamis, (28/7).

Dalam acara yang digelar di Rupatama Mapolres trenggalek tersebut, Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino, S.I.K. menuturkan, Rakor ini sengaja digelar untuk menyamakan persepsi dalam menjaga stabilitas Kamtibmas selama peringatan Suroan di Kabupaten Trenggalek.

Pihaknya menekankan pentingnya komunikasi, koordinasi dan kolaborasi antar elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Trenggalek.

“Polisi tidak bisa bekerja sendiri. Kita semua memiliki kewajiban untuk bersama-sama menjaga keamanan. Oleh sebab itu, dukungan dari semua stakeholder dan masyarakat luas sangat diperlukan agar kegiatan selama bulan Suro dapat berjalan lancar.” Ujarnya.

Bicara soal Kamtibmas lanjut AKBP Alith, merupakan sesuatu yang memiliki nilai malah. Dalam artian, jika suaru daerah terganggu Kamtibmasnya akan berpengaruh terhadap berbagai aspek, baik ekonomi, sosial maupun budaya.

“Jika kita sandingkan dengan peringatan 1 Suro, ini yang harus sama-sama kita jaga. Jangan sampai kegiatan sakral ini ternodai oleh oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga Kamtibmas menjadi terganggu dan berdampak pada sosial ekonomi masyarakat.” Imbuhnya.

Sementara itu, Kabagops Polres Trenggalek Kabgops Kompol Jimmy Heryanto Hasiholan M, S.H., S.I.K., menuturkan, untuk mengamankan kegiatan selama Suroan ini, Polres Trenggalek sudah mempersiapkan strategi pengamanan.

“Beberapa wilayah rawan konflik sudah kita petakan dan akan dilakukan penebalan personel pengamanan. Termasuk antisipasi kemungkinan adanya penggembira dari luar kota.” Jelasnya.

Selain dari petugas kepolisian, pihaknya juga melibatkan personel dari sejumlah instansi terkait seperti TNI, Satpol PP, Dishub. Pihaknya juga meminta seluruh pemangku maupun sivitas perguruan pencak silat untuk bersama sama menjaga situasi Kamtibmas yang aman dan Kondusif dan tidak melakukan konvoi.

Dalam kesempatan tersebut masing-masing ketua perguruan pencak silat menandatangani pernyataan sikap yang berisi tentang konsensus untuk saling menghormati, menjaga perdamaian dan kesejukan serta menjaga keamanan selama kegiatan bulan Suro disaksikan oleh jajaran Forkopimda.

Turut hadir dalam acara tersebut antara lain, Dandim 0806 Trenggalek Letkol Kav. Peddy Adi Prasetyo, S.Sos., Wakil Bupati Syah Muhammad Natanegara, S.H., Ketua Pengadilan Negri, Antyo Harri Susetyo, S.H., KasiIntel Kejari, Basuki Arif, S.H., M.Hum., Anggota DPRD Guswanto, kapolsek jajaran serta Perwakilan Perguruan Silat se-Kabupaten Trenggalek.