pojokkidul.com – Menghadapi dinamika dan perkembangan Kamtibmas dewasa ini, khususnya terkait dengan gangguan keamanan yang berkaitan dengan gesekan antar elemen masyarakat, Jajaran Polres Trenggalek bergerak cepat dengan melakukan berbagai langkah strategis.
Salah satu agenda yang menjadi perhatian serius adalah kegiatan pengesahan warga baru salah satu perguruan pencak silat di Kabupaten Trenggalek. Guna menyamakan persepsi dan merumuskan pola pengamanan yang efektif, Polres Trenggalek menggelar Rapat Koordinasi bersama stake holder terkait.
Dalam acara yang digelar di Gedung Bawarasa tersebut, turut hadir diantaranya jajaran Forkopimda dan perwakilan dari perguruan pencak silat Kabupaten Trenggalek dan Tulungagung. Kamis, (11/8).
Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino, S.I.K. kembali menegaskan agar tidak melakukan konvoi atau arak-arakan. Pihaknya meminta para pendekar maupun civitas pencak silat bisa meneruskan dan mensosialisasikan sampai ke tingkat bawah.
“Sangat rentan terjadi gesekan. Kita berupaya bersama-sama agar keamanan di Trenggalek tetap terjaga.” Ujarnya.
Selain itu lanjut AKBP Alith, pihaknya juga mengimbau agar dalam prosesi pengesahan warga baru nanti, tidak ada penggembira dari luar kota yang masuk ke wilayah Trenggalek. Hal ini semata-mata untuk keamanan, kenyamanan masyarakat Kabupaten Trenggalek.
“Polri akan menindak tegas dan tidak pandang bulu kepada pihak manapun yang mencoba membuat kegaduhan, onar sehingga Kamtibmas Trenggalek menjadi terganggu.” Tegasnya.
Guna mewujudkan kamtibmas yang kondusif selama kegiatan berlangsung, Polres Trenggalek akan mempertebal pengamanan dengan melibatkan berbagai unsur baik Polri, TNI, Satpol PP, Dishub serta Pamter perguruan pencak silat dari Trenggalek dan Tulungagung.
Pihaknya berharap, masing-masing perguruan pencang silat yang ada di Trenggalek maupun Tulungagung tetap konsisten terhadap komitmen bersama untuk selalu menjaga kedamaian, kesejukan dan keamanan.
“Ayo bareng-bareng jogo Kamtibmas” Pungkasnya.