Trenggalek, pojokkidul.com – Salah satu ulama kharismatik yang juga pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Trenggalek K.H. Zahro Wardi, mengungkapkan keprihatinannya atas apa yang terjadi di tubuh Polri saat ini. Berbagai persitiwa tersebut seakan meruntuhkan citra Polri yang sudah terbangun demikian baik.
Hal tersebut diungkapkan K.H. Zahro Wardi saat dikonfirmasi oleh tim redaksi di kediamannya, menyikapi perkembangan beberapa kasus yang melibatkan para petinggi kepolisian. Kamis, (25/8).
Ulama yang juga menjabat Komisi Fatwa MUI Jatim dan PW LBM NU Jatim ini mengatakan, cobaan yang melanda Polri saat ini hendaknya bisa menjadi momentum bagi seluruh jajarannya untuk koreksi dan memperbaiki diri.
Menurutnya, saat ini berkembang informasi maupun berita yang tak jelas dari mana sumbernya. Pemberitaan yang cenderung hoax dan tendensius menyudutkan institusi Polri berdampak pada menurunnya tingkat kepercayaan publik.
“Negara tak akan berdiri tegak tanpa adanya polisi. Biar bagaimanapun, kita semua masih membutuhkan kehadiran polisi untuk menjaga keselamatan, ketertiban dan rasa aman masyarakat.” Ujar Dosen S-2 Ma’had Ali Lirboyo ini.
Pihaknya berpandangan, saat ini yang perlu dilakukan oleh Polri adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat. Tidak bisa bekerja parsial, tetapi bersama-sama komponen bangsa lainnya yang juga memiliki kepedulian yang sama terhadap Polri.
Pada dasarnya, masyarakat mengharapkan sosok Polri yang benar-benar bisa menjadi pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Figur yang selalu hadir ditengah masyarakat memberi rasa aman dan nyaman serta mengedepankan profesionalisme dalam bekerja.
Disamping itu, pimpinan Polri harus tegas memberikan sanksi bagi anggota yang melakukan pelanggaran sekecil apapun. Hal ini sangat penting agar tidak ada kesan seolah seperti pedang yang tajam kebawah tapi tumpul ke atas.
Sebagai bagian dari masyarakat, K.H. Zahro Wardi menyatakan mendukung penuh aksi bersih-bersih internal yang dilakukan oleh Polri. Pihaknya yakin dan percaya, langkah yang ditempuh Polri merupakan upaya untuk memperbaiki diri dan menjaga marwah Polri yang lebih baik.
Pihaknya menegaskan, sebagai garda terdepan bidang keamanan dan ketertiban, jajaran Kepolisian di Trenggalek dinilai cukup profesional. Hal ini dapat dilihat dari kondisi keamanan yang relatif kondusif. Selain itu, kepolisian juga turut berperan aktif dalam penanganan Covid-19 hingga PMK. Keberhasilan ini tentu wajib diapresiasi oleh masyarakat.
“Harus berjiwa besar, tetap semangat. Polisi adalah profesi mulia yang penuh dengan jalan menuju kebaikan. Untuk itu jangan lelah berbuat baik, untuk masyarakat, bangsa dan negara.” Pungkasnya.