Trenggalek – Baru-baru ini Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Nico Afinta beralihtugas sebagai Sahlisosbud Kapolri. Jabatan Kapolda Jatim digantikan oleh Irjen Toni Harmanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel).
Prosesi pelantikan Kapolda Jatim yang baru dilakukan di Rupatama Mabes Polri bersama Sembilan Kapolda Lainnya yang dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada selasa tanggal 19 Oktober 2022 kemarin.
Menanggapi hal tersebut, salah satu tokoh masyarakat Kabupaten Trenggalek K.H. Mastur Ali yang juga menjabat sebagai Rois Syuriah NU Kabupaten Trenggalek mengatakan bahwa mutasi jabatan di tubuh Polri merupakan hal yang biasa. Terlebih Irjen Nico Afinta sudah cukup lama menjabat di Jawa Timur. Kamis, (20/10).
“Mutasi itu kan sudah hal yang biasa.” Ujar Kyai kharismatik ini.
Sebagai orang yang pernah bertemu langsung, Pengasuh Ponpes Darussalam Trenggalek ini menilai Nico Afinta adalah sosok yang dikenal cukup dekat dengan para kyai dan ulama dan kerap berkunjung ke pondok pesantren di Jawa Timur.
“Kebiasaan di Jawa Timur yang selalu dekat dengan para kyai tetap dilanjutkan, dimanapun bertugas. Karena (Kyai dan ulama) langsung bersentuhan dengan masyarakat. Melaksanakan apapun petunjuk dari pak Kapolri dan juga hubungan dengan siapapun tetap terjalin seperti saat menjabat di Jawa Timur.” Imbuhnya.
Sementara kepada Kapolda Jatim yang baru Irjen Toni Harmanto pihaknya menghaturkan selamat datang dan mendorong kerjasama utamanya dengan tokoh masyarakat, kyai, ulama dan Pondok Pesantren.
Menurutnya, penduduk Jawa Timur mayoritas adalah muslim dan didalamnya terdapat Nahdaltul Ulama serta ponpes. Bahkan, Jawa Timur merupakan tolok ukur keberhasilan Indonesia dalam hal keagamaan.
“Insyaallah Jawa Timur akan selalu aman, tertib dan kondusif. Tetap di jalan Allah, di jalan yang mustaqim, di jalan yang lurus.” Pungkasnya
