Polres Trenggalek – Era revolusi industry 4.0. merubah pola komunikasi masyarakat. Berbagai platform media sosial menyuguhkan berbagai fitur yang memudahkan orang utnuk berinterkasi satu sama lain. Namun demikian, media sosial juga menyimpan sisi negatif seperti hoax, ujaran kebencian dan lain-lain yang harus diantisipasi oleh setiap penggunanya.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino, S.I.K. saat memberi arahan kepada ratusan anggota Bhayangkari di aula kantor Bhayangkari Cabang Trenggalek. Kamis, (3/11).
“Jangan sampai Bhayangkari kecanduan media sosial sehingga lupa dengan kewajibannya sebagai istri dan seorang ibu dari anak-anak.” Tegas AKBP Alith.
Masih kata AKBP Alith, sebagai pendamping suami yang merupakan anggota Polri, seorang Bhayangkari wajib turut ambil bagian menjaga marwah Polri. Salah satunya adalah dengan bijak dalam bermedia sosial apalagi mempertontonkan pola hidup mewah atau hedonism.
“Saat ini kita memang hidup di era digital. Zaman dimana semua bisa diakses dengan mudah melalui gadget. Tetapi, sebagai Bhayangkari harus jeli dan bijak dalam bermedia sosial. Manfaatkan untuk berkarya dan hal-hal positif yang bermanfaat untuk keluarga dan masyarakat.” Ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga mendorong agar Bhayangkari lebih pro aktif dalam pengembangan UMKM yang ada di Kabupaten Trenggalek serta kegiatan sosial yang bersifat kemanusiaan sehingga peran dan eksistensi Bhayangkari lebih terlihat.
“Perkuat silaturahmi, dorong kreativitas anggota untuk mengembangkan usaha yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan anggota bhayangkari dengan melibatkan UMKM yang berada dibawah binaan Bhayangkari Cabang Trenggalek.” Pungkasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua Bhayangkari Cabang Trenggalek Ny. Novi Alith Alarino beserta pengurus Bhayangkari cabang dan ranting se Kabupaten Trenggalek, Wakapolres Kompol Haryanto, S.H., S.I.K., M.M. serta sejumlah pejabat utama dan perwira staf Polres Trenggalek.
