Polres Trenggalek – Ratusan Bhabinkamtibmas Polres Trenggalek mengikuti apel besar yang digelar di halaman Mapolres Trenggalek. Seluruh Bhabinkamtibmas yang hadir turut membawa perlengkapan seperti kendaraan roda dua maupun kelengkapan lainnya. Senin, (28/11).
Dalam apel ini, Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino, S.I.K selaku pimpinan apel, didampingi sejumlah pejabat utama menyerahkan kelengkapan perorangan lapangan atau Kaporlap kepada tiap Bhabinkamtibmas yang hadir berupa rompi, jas hujan, jaket dan tas. Dilanjutkan dengan Pelatihan Building Learning Commitment (BLC) oleh tenaga kesehatan Puskesmas Trenggalek.
“Kaporlap ini adalah wujud komitmen kesatuan untuk mendukung tugas-tugas Bhabinkamtibmas. Tentunya kita harapkan eksistensi Bhabinkamtibmas semakin meningkat dan professional.” Ungkapnya.
Lebih lanjut AKBP Alith mengatakan, tugas Bhabinkamtibmas tidaklah mudah. Hampir setiap hari para Bhabinkamtibmas ini akan menyambangi desa binaan untuk memastikan Kamtibmas wilayah dalam keadaan kondusif.
Dalam prakteknya, tentu saja para Bhabinkamtibmas ini harus kreatif dan mampu menciptakan terobosan sehingga komunikasi yang terjalin antara Bhabinkamtibmas sebagai representasi Polri di tengah masyarakat dapat berhasil maksimal.
Menurutnya, Tugas Bhabinkamtibmas saat ini tidak terbatas pada aspek Kamtibmas semata. Tetapi lebih dari itu harus bisa menjadi motivator sekaligus stabilisator wilayah. Bhabinkamtibmas juga harus turut ambil bagian untuk mendorong roda ekonomi masyarakat termasuk diantaranya adalah akselerasi vaksinasi Covid-19.
Tantangan tugas Polri kedepan bukan semangin ringan tetapi semakin berat. Perkembangan dunia IT memasuki era 4.0. menuntut skill dan kemapuan personel Polri yang tidak hanya kompeten tetapi juga handal.Hal ini sejalan dengan program Kapolda Jatim Binmas Reborn Presisi Semeru.
“Oleh sebab itu saya tegaskan, Bhabinkamtibmas adalah orang-orang pilihan yang dirasa memang memiliki kompetensi dan merupakan individu-individu aktif yang berperan sentral dalam pengembangan dan pembangunan desa.” Pungkasnya.