Polres Kediri Kota Bersama Satgas PMK Gelar Vaksinasi Dosis Ketiga 

oleh -42 views

*Kediri Kota* – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Kediri saat ini terpantau sudah terkendali. Meski demikian, vaksinasi PMK yang berfungsi sebagai pencegahan masih menjadi salah satu fokus dari Polres Kediri Kota dan Satgas PMK Kota Kediri.

 

Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra, S.I.K., M.Si melalui Kasat Binmas Polres Kediri Kota AKP Ponco Seputro mengatakan, untuk vaksinasi PMK akan dilanjutkan tahun ini. Targetnya, 2.135 sapi dan 2.931 kambing akan mendapatkan vaksin PMK.

 

“ Informasi dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri melihat jumlah populasi, masih banyak sapi maupun kambing yang masih belum mendapatkan vaksinasi, terlebih vaksinasi PMK ini rencananya akan diberikan hingga dosis ketiga,”ujar AKP Ponco,Selasa (7/2).

 

Merujuk pada data yang dimiliki oleh DKPP Kota Kediri, jumlah populasi sapi di Kota Kediri ada sebanyak 4.196 ekor. Sementara untuk populasi kambing di Kota Kediri berjumlah 4.683 ekor.

 

Hingga awal tahun ini, capaian vaksinasi PMK dosis pertama untuk sapi baru sebanyak 2.061 ekor. Dari jumlah tersebut, baru sebanyak 941 ekor sapi yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua dan belum ada yang mendapat vaksinasi dosis ketiga.

 

Untuk Kambing, distribusi vaksin PMK sudah menyasar 1.752 ekor dan tersebar di Kota Kediri. Dari jumlah tersebut, sebanyak 968 ekor sudah mendapat dosis kedua.

 

“Untuk jarak dosis vaksinasi, dari dosis pertama ke dosis kedua selama 2 minggu dan untuk jarak ke dosis ketiga selama 6 bulan setelah dosis kedua,” ujarnya.

 

Menurut AKP Ponco target waktu terselesaikannya proses vaksinasi PMK ini juga bergantung pada distribusi vaksin dari Provinsi ke daerah.

 

Karena selama ini jumlah yang diterima oleh daerah juga bergantung dari alokasi yang diberikan oleh provinsi. Lebih lanjut, pihaknya juga terus melakukan pengawasan terhadap ternak – ternak yang ada di Kota Kediri.

 

“Berkaca dari kasus PMK ini, penanganan pada secepat mungkin akan menjadi penentu dalam mengatasi wabah yang bisa saja menyerang,” pungkas Kasat Binmas (*)