Hujan Deras di Bendungan Sebabkan Plengsengan Longsor dan Bangunan Kamar Mandi Sekolah Roboh

oleh -17 views

Polres Trenggalek – Tembok penahan tebing tanah atau plengsengan di desa Surenlor Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek dilaporkan longsor. Akibatnya, bangunan kamar mandi (MCK) di SDN 2 Surenlor roboh dan rusak parah. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta, S.I.K., M.Si. melalui Kapolsek Bendungan Iptu Suswanto, S.H. saat meninjau langsung di lokasi menerangkan, peristiwa ambruknya plengsengan tersebut diketahui terjadi sekira pukul 21.30 Wib tadi malam.

“Sehari sebelumnya, wilayah kecamatan Bendungan termasuk desa Surenlor memang diguyur hujan cukup deras. Mulai dari pukul 16.00 Wib sampai dengan 21.00 Wib.” Jelasnya.

Diduga plengsengan tidak mampu menahan debit air hujan dan menopang beban bangunan yang berada di atasnya sehingga ambruk dan longsor yang kemudian membuat bangunan MCK SDN 2 Surenlor turut roboh.

“Tanah longsor tersebut panjang kurang lebih 6 meter, lebar 4 meter dan tinggi 5 m. Kondisi MCK itu sendiri rusak parah dan tidak bisa digunakan lagi.” Ujarnya.

Masih kata Iptu Suswanto, sebagai tindak lanjut, pihaknya akan berkoordinasi dengan stakeholder terkait, baik di tingkat desa, kecamatan maupun Kabupaten melalui dinas pendidikan agar segera bisa mendapatkan penanganan terkait keberadaan MCK tersebut.

“Bagaimanapun juga MCK ini adalah fasilitas sekolah yang tentunya juga sangat dibutuhkan baik oleh guru maupun peserta didik.” Imbuhnya.

Tak ketinggalan, pihaknya juga berpesan kepada seluruh elemen masyarakat agar lebih waspada tertutama bagi mereka yang bertempat tinggal atau berdomisli di wilayah pegunungan atau yang berdampingan dengan tebing tanah, mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan sehingga cukup rentan terjadi tanah longsor.

“Lebih berhati-hati dan waspada. Jika mengetahui ada bencana alam sekecil apapun, mohon diinformasikan kepada kami atau Bhabinkamtibmas dan tiga pilar agar bisa segera mendapat penanganan ebih lanjut.” Pungkasnya.