Tidak Hanya Soal Kedaulatan, Patroli Pulau Terluar Polres Trenggalek Bawa Misi Mulia

oleh -11 views

Polres Trenggalek – Seperti diketahui bersama, Kabupaten Trenggalek memiliki sejumlah pulau terluar yang berbatasan langsung dengan wilayah negara lain. Meskipun tidak berpenghuni, namun keberadaan pulau terluar merupakan simbol kedaulatan negara yang wajib dijaga.

Untuk mendukung hal tersebut, Polres Trenggalek rutin menggelar patrol laut hingga mencapai pulau terluar. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada aktivitas yang dapat berpotensi mengancam kedaulatan negara.

Hal tersebut diungkapkan Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki, S.H., S.I.K., M.I.K. melalui Kapolsek Watulimo, AKP Sunarto, S.Sos.,saat memimpin langsung jalan patrolu pulai terluar bersama stakeholder terkait. Minggu, (26/10)

“Keberadaan pulau terluar yakni pulau Sekel dan Panehan, merupakan tanggung jawab kita bersama. Dalam patroli ini kita juga melibatkan personel dari Pos Mat TNI AL dan Airud.” Ungkapnya.

Pihaknya menegaskan, disamping soal kedaulatan negara, pada sisi yang lain, patroli terluar juga dillakukan untuk mencegah sekaligus mengantisipasi kemungkinan terjadinya kejahatan laut seperti, ilegal fishing, penyelundupan hingga perdagangan orang dan people smuggling.

Mengingat keberadaan pulau terluar relatif cukup jauh, petugas gabungan menggunakan dua unit kapal jenis porsen/kapal slere milik nelayan setempat yang memang bisa menjangkau dan menahan gelombang tinggi.

Lebih lanjut AKP Sunarto menuturkan, untuk memperkuat pengawasan, pihaknya menggandeng sejumlah komunitas nelayan yang ada di Kecamatan Watulimo. Tujuannya, agar pemantauan menjadi lebih efektif mengingat, dalam menjalankan profesinya, para nelayan ini kerap berlayar hingga ke tengah laut.

“Kita berkolaborasi dengan para nelayan, sebagai agen Kamtibmas di laut. Jika mengetahui ada aktivitas ilegal bisa segera melaporkan kepada kami untuk segera ditindaklanjuti.” Pungkasnya.

Disinggung tentang hasil patroli hari ini, AKP Sunarto mengatakan, situasi dan kondusi kedua pulau tersebut relatif aman dan kondusif. Selama patroli, tidak ditemukan aktivitas maupun keberadaan kapal yang mencurigakan.

Untuk diketahui, Pulau Sekel terletak di Samudra Hindia dan berbatasan dengan negara Australia. dengan luas 300 m2 dan tidak berpenghuni. Secara geografis pulau Sekel berada pada koordinat 080 24` 350” LS ; 1110 42` 547” BT.

Sedangkan pulau Panehan secara administrasi terletak di sebelah Selatan Desa Munjungan dan Singgihan dengan luas pulau 0,0535 km2 dengan panjang pantai 1,8 km. Secara geografis pulau ini berada pada koordinas 080 22` 17” LS ; 1110 30` 41” BT.

Pulau Panehan dikelilingi oleh pulau-pulau kecil lainnya, yaitu di sebelah Barat terdapat pulau Prenjana dan Pulau Kalungan. Pulau panehan tidak berpenduduk, namun terdapat dua orang yang ditugaskan sebagai penunggu lampu suar.

No More Posts Available.

No more pages to load.