Lampaui Target, Polres Trenggalek Pamerkan Hasil Operasi Sikat Semeru 2022

oleh -150 views

Polres Trenggalek – Kepolisian Resor Trenggalek sukses dalam menggelar operasi Sikat Semeru 2022. Dalam operasi kewilayahan ini Polres Trenggalek berhasil mengungkap enam perkara pidana dan menetapkan tujuh orang tersangka.

Hal tersebut diungkapkan Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino, S.I.K., saat menggelar konferensi pers bersama sejumlah awak media di halaman Mapolres Trenggalek. Jumat, (30/9).

“Iya benar. Operasi Sikat Semeru digelar selama 12 hari mulai tanggal 19 sampai dengan 30 September 2022. Keseluruhan target operasi bisa kita ungkap.” Ujar AKBP Alith.

AKBP Alith menerangkan, pihaknya telah menetapkan beberapa tersangka antara lain, SGT warga Desa Balerejo Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung lantaran telah melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan sebuah Sepeda Motor

Dari hasil pengembangan petugas kemudian berhasil mengamankan GNW warga Desa Jati Mulyo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung yang bertindak sebagai penadah sepeda motor hasil kejahatan.

Pada hari Selasa tanggal 20 September 2022, Petugas Polres Trenggalek menangkan seorang pria berinisal AA yang merupakan warga Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek, karena telah melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan 1 (satu) unit Handphone.

Selain itu, petugas berhasil manangkap AR warga Desa Sundawenang Kecamatan Parungkuda Kabupaten Sukabumi yang diduga kuat sebagai pelaku pencurian televisi LED di rumah warga Desa Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek.

Bukan itu saja, Satreskrim Polres Trenggalek juga mengamankan MAG warga kecamatan Karangan Trenggalek karena telah melakukan tindak pidana penyalahgunaan senjata tajam.

Kemudian ada tersangka MNA asal Gondang Kabupaten Tulungagung yang ditangkap pada hari Rabu tanggal 28 September 2022 yang lalu karena telah melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan 1 unit sepeda motor dan terakhir tersangka BF warga kecamatan Tugu Trenggalek dalam kasus tindak pidana pencurian dengan kekerasan atau jambret.

“Keberhasilan ini tentu selain karena keuletan dan integritas tinggi anggota tetapi juga doa dan dukungan dari masyarakat Kabupaten Trenggalek.” Pungkasnya.