Polres Trenggalek – Patroli dialogis masih menjadi metode yang terbilang efektif dalam menjaga situasi keamanan senantiasa kondusif. Patroli yang mengedepankan interaksi antara polisi dengan masyarakat ini digelar di seluruh wilayah Kabupaten Trenggalek.
Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono, S.H., S.I.K., M.Si. melalui Kasihumas Iptu Susila Basuki, S.Sos. mengungkapkan, pada dasarnya patroli dialogis ini tak berbeda dengan metode patroli lainnya, yakni berkeliling memastikan situasi tetap aman.
“Yang membedakan adalah saat berkeliling ini, petugas menyempatkan diri berinteraksi dan berdialog dengan masyarakat yang ditemuinya.” Jelasnya.
Nah, dalam kesempatan tersebut, petugas dapat menggali informasi terkait dengan perkembangan situasi terkini terutama pada lingkungan sekitar, mendengarkan keluh kesah masyarakat dan menampung setiap kritik atau masukan dalam mengelola keamanan.
Bukan itu saja, dalam patroli tersebut, petugas juga dapat menyampaikan imbauan maupun pesan-pesan Kamtibmas, sehingga masyarakat lebih open dan peduli terhadap keamanan lingkungan.
Hal ini sesuai dengan motto yang digaungkan oleh Polres Trenggalek `SIAP` dimana didalamnya memuat kata solid atau soliditas yang memiliki makna kesolidan dan sinergitas antara Polri dengan semua elemen masyarakat.
“Patroli dialogis ini dilaksanakan baik ditingkat Polres maupun Polsek jajaran. Melibatkan gabungan stauan fungsi.” Imbuhnya.
Sedangkan sasaran dari patroli dialogis itu sendiri mengacu pada tingkat kerawanan di masing-masing wilayah serta lokasi yang ramai aktivitas masyaraat seperti pasar, pusat erbelanjaan, kantor pemerintah, pebankkan hingga pemukiman penduduk.
“Jadi, selain mencegah timbulnya kejahatan maupun kriminalitas, patroli dialogis ini juga berperan sebagai sarana untuk mendekatkan diri antara polisi dengan masyarakat serta mendorong peran aktif masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusivitas kamtibmas.” Pungkasnya.
