Polres Trenggalek – Operasi Patuh Semeru 2023 masih berlangsung hingga tanggal 23 Juli 2023 mendatang. Jajaran Kepolisian dalam hal ini Satlantas Polres Trenggalek terus bergerak untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya tertib berlalu lintas. Tak terkecuali kalangan pelajar.
Hal ini bukan tanpa sebab. Pasalnya, berdasarkan hasil evaluasi ditemukan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas dilakangan usia pelajar di Trenggalek terbilang masih cukup tinggi. Kondisi ini mendorong kepolisian untuk lebih intens lagi memberikan edukasi dengan sasaran par apelajar baik tindak dasar maupun menengah.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Unitkamsel Satlantas Polres Trenggalek. Personel yang juga tergabung dalam Satgas Preemtif Operasi Patuh Semeru 2023 ini menggelar pembinaan dan penyluhan melalui program police goes to school di SMP Negeri 2 Trenggalek. Kamis, (20/7).
Petugas menyapa, memberikan motivasi dan sosialisasi kepada pelajar tentang pentingnya disiplin dalam kehidupan sehari -hari, termasuk perilaku yang baik dalam berlalu lintas dengan selalu memperhatikan etika dan keselamatan dalam berlalu lintas
Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino, S.I.K. melalui Kasatlantas AKP Yudiyono, S.H. mengatakan pembelajaran tertib berlalu lintas sejak usia dini sangatlah penting.
Menurutnya, para pelajar merupakan generasi masa depan bangsa yang selayaknya lebih diperhatikan dan tidak terjerumus dalam hal-hal negatif. Salah satunya adalah disiplin dan taat aturan saat berlalu lintas.
“Agar tertanam bahwa tertib berlalu lintas adalah cermin peradaban dan budaya bangsa.” Jelasnya.
Sementara itu, Kanitkamsel Satlantas Polres Trenggalek Aiptu Ali Wibowo, S.H. mengatakan, kegiatan police goes to school ini digelar bersamaan dengan masa pengenalan sekolah (MPLS) dimana merupakan peralihan dari sekolah dasar (SD) menuju sekolah menengah pertama (SMP).
“Cara penyampaian materi juga kita sesuaikan dengan usia tumbuh kembang anak Kita kemas lebih menarik dan menyenangkan.” Ujarnya
Dalam kesempatan tersebut pihaknya juga membagikan hadiah menarik berupa helm SNI bagi para peserta yang bisa menjawab berbagai kuis yang dilemparkan sepanjang kegiatan. Bukan itu saja, pihaknya juga memberikan tips-tips sederhana berkendara yang aman dan selamat.
“Bagi yang belum cukup umur dilarang mengendarai kendaraan bermotor. Minta ayah ibu untuk mengantar sekolah. Jangan lupa wajib pakai apa?.” Tanya Aiptu Ali yang dijawab serentak `Helm` oleh seluruh peserta yang hadir.
Pihaknya berharap dengan kegiatan sederhana seperti ini mampu membentuk karakter pelajar yang senantiasa patuh dan taat peraturan lalu lintas sehingga kedepan terlahir generasi muda yang tidak hanya smart tetapi juga menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas.
