14 Hari Operasi Keselamatan Semeru 2024, Polres Trenggalek Sukses Tekan Pelanggaran Dan Fatalitas Laka Lantas

oleh -1,318 views

Polres Trenggalek – Operasi Keselamatan Semeru 2024 telah resmi ditutup. Dalam operasi yang digelar selama 14 hari tersebut Polres Trenggalek dinilai berhasil menekan angka pelanggaran maupun kecelakaan di wilayah Kabupaten Trenggalek.

Hal ini dapat dilihat dari data analisa dan evaluasi selama Operasi Keselamatan Semeru 2024 berlangsung, dimana angka pelanggaran lalu lintas jika dibandingkan dengan 14 hari sebelum operasi digelar turun 30% dari 118 penindakan ETLE menjadi 82.

Demikian pula jika dibandingkan dengan pelaksanaan operasi yang sama pada tahun 2023. Angka pelanggaran turun 45% dari 151 pelanggar menjadi 82 pelanggar.

Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono, S.H., S.I.K., M.Si. melalui Kasatlantas AKP Mulyani, S.E., M.Si menegaskan, hal ini tentunya tak lepas dari kerja keras seluruh Satgas baik Preemtif, Preventif maupun Gakkum.

“Total ada 82 pelanggar yang kita tindak dengan ETLE. Dari keseluruhan pelanggaran masih didominasi oleh pelanggaran berupa surat-surat kendaraan sebanyak 56. Disusul tidak menggunakan helm SNI 16 pelanggar, kendaraan over dimensi dan over load atau ODOL 5 pelanggar, berkendara dibawah umur 2 dan kendaraan tidak sesuai spesifikasi 2 pelanggar.” Ungkap AKP Mulyani.

Sementara dari jenis kendaraan pelanggar terbanyak adalah sepada motor sebanyak 31, mobil barang 31, mobil bus 10 dan mobil penumpang 6. Sementara jika ditinjau dari aspek profesi, pelanggaran terbanyak adalah dari kalangan karyawan/swasta ada 41, sopir, 16, pekerjaan lain-lain 16 dan pelajar /mahasiswa sebanyak 9.

Sedangkan kecelakaan lalu lintas selama operasi keselamatan semeru 2024 berlansung terjadi 20 kali. Angka ini naik 5% jika dibandingkan pada operasi yang sama tahun 2023 yang lalu sebanyak 19 kali.

“Meski naik satu kejadian, namun fatalitas kecelakaan benar-benar dapat kita tekan dimana 32 korban yang tercatat hanya mengalami luka ringan. Tidak ada korban luka berata atau bahkan meninggal dunia.” Imbuhnya.

Dari semua kejadian kecelakaan lalu lintas tersebut, 30 diantaranya melibatkan sepeda motor, 5 mobil barang dan 1 mobil penumpang dengan 16 orang masih berstatus pelajar/mahasiswa, 10 orang karyawan/swasta, 3 peofesi lain, 3 orang ASN.

“Meski operasi sudah selesai bukan berarti upaya preemtif, preventif maupun penegakan hukum lenjadi kendor. Kegiatan rutin yang ditingkatkan tetap kita laksanakan seperti biasa sehingga Kamseltibcarlantas yang kondusif di Kabupaten Trenggalek dapat terwujud. Tentunya diperlukan partisipasi, dukungan dan peran aktif dari seluruh lapisan masyarakat.” Pungkasnya.

Sebagai informasi, Operasi Keselamatan Semeru 2024 digelar selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 4 sampai dengan 17 Maret 2024. Dalam Operasi ini Polres Trenggalek melibatkan sedikitnya 65 personel yang terbagi dalam beberapa satuan tugas atau Satgas antara lain, Satgas Deteksi, Preemtif, Preventif, Gakkum dan Banops.

Adapun target prioritas operasi keselamatan semeru 2024 antara lain, penggunaan helm tidak SNI, melawan arus, penggunaan HP saat berkendara, berkendara dibawah pengaruh alkohol maupun Narkoba, melebihi batas kecepatan, berkendara dibawah umur, kendaraan tidak sesuai spesifikasi teknis dan balap liar.

No More Posts Available.

No more pages to load.