Polres Trenggalek – Jumat Curhat merupakan salah satu program unggulan Polres Trenggalek yang berfungsi sebagai jembatan sekaligus media komunikasi antara jajaran Kepolisian dengan masyarakat luas.
Memasuki bulan suci Ramadan, Polres Trenggalek menggelar Jumat Curhat bersama tokoh masyarakat di masjid-masjid sembari mengikuti ibadah salat Jumat berjamaah. Usia beribadah, petugas meminta waktu barang sebentar untuk berdialog dengan para jemaah yang hadir.
Suasana terlihat gayeng karena dikemas non formal dan memberikan ruang seluas-luasnya untuk menyampaikan apapun.
Seperti halnya yang dilakukan oleh jajaran Polres Trenggalek ini. Sejumlah pejabat utama menggelar Jumat Curhat di salah satu masjid di Kelutan yang berada di area pondok pesantren Darunnajah Trenggalek. Jumat, (31/3).
Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino, S.I.K., yang diwakili oleh Kabagops AKP Suyono, S.H., M.Hum. mengungkapkan, pihaknya sengaja mengelar Jumat Curhat di masjid maupun pondok pesantren dengan pertimbangan agar bisa mengetahui secara langsung tentang kondisi keamanan dan `Curhatan` warga terkait dengan berbagai hal termasuk pelayanan kepolisian.
“Kebetulan saat ini sudah memasuki pekan pertama bulan suci Ramadan. Jadi, lebih pas kalau Jumat Curhat digelar di masjid dan bertatap muka langsung dengan masyarakat.” Ungkap AKP Suyono
Dengan kegiatan ini lanjut AKP Suyono, masyarakat bisa lebih mudah menyampaikan aspirasi, harapan dan keinginannya khususnya yang berhubungan dengan tugas-tugas kepolisian. Pihaknya menegaskan akan menampung semua masukan dan menindaklanjuti sesuai dengan tataran tugas dan kewenangan yang dimiliki.
Dari pengamatan tim redaksi, warga nampak antusias mengikuti acara ini. Bahkan, beberapa diantaranya menyampaikan informasi terkait dengan kondisi jalan rusak, pengamanan Ramadan hingga soal eksistensi Bhabinkamtibmas di desa binaan.
Tak ketinggalan, mantan Kapolsek Watulimo ini juga mengingatkan masyarakat perihal larangan selama bulan Ramadan seperti menyalakan petasan atau mercon, ronda sahur menggunakan sound system berlebihan, menerbangkan balon udara maupun konvoi dan arak-arakan yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Mari bersama kita jaga Kamtibmas Kabupaten Trenggalek selama bulan suci Ramadan agar tetap kondusif.” Pungkasnya.